- Home »
- Tehnik Fotografi
Mega Pratiwi 4C Reguler A
On Jumat, 12 April 2013
Landscape
Teknik ini object utamanya
adalah pemandangan. Dalam memotret landscape gunakan aperture yang sempit dan
angka F lebih besar misal f/10, f/14, f/16, dst, agar ruang fokus semakin
lebar sehinggal akan mempertajam gambar. speed 1/125 keatas dan ISO usahakan
yang rendah. Teknik ini memerlukan tripod.
Macro
Teknik macro adalah memotret dengan objek benda-benda kecil, Misalnya Serangga, bunga, dll. Teknik ini memakai speed sedang, tetapi apabila cahaya mendukung memakai speed tinggi lebih disarankan. sesuaikan ISO dengan mempertimbangkan noise yang dihasilkan. teknik ini memerlukan tripod agar hasil lebih tajam.
Teknik macro adalah memotret dengan objek benda-benda kecil, Misalnya Serangga, bunga, dll. Teknik ini memakai speed sedang, tetapi apabila cahaya mendukung memakai speed tinggi lebih disarankan. sesuaikan ISO dengan mempertimbangkan noise yang dihasilkan. teknik ini memerlukan tripod agar hasil lebih tajam.
Zooming
Teknik Zooming adalah
teknik foto untuk memberikan kesan bergerak. Teknik ini bisa dilakukan dengan
cara mengubah panjang fokus lensa, so teknik ini mutlak
membutuhkan lensa zoom, karena perubahan panjang fokus lensa hanya
bisa dilakukan dengan menggunakan lensa zoom. Shutter speed
harus tidak lebih daro 1/30 detik untuk mendapatkan kesan bergerak. Dan agar
lebih maksimal dan lebih tajam harus menggunakan tripod.
Human Interest
Teknik ini adalah teknik
menghasilkan foto yang bercerita, maksud saya disini dari melihat foto kita
sudah bisa mengetahui maksud dari foto itu. Judul foto memgang pernan penting
dalam teknik ini, maka dari itu pintar-pintarlah memberi judul untuk foto HI
UHuman Interest). Tidak ada aturan baku untuk teknik ini, Shutter speed, ISO,
aperture, dll menyesuiakan dengan kondisi lapangan dan object yang diambil
gambarnya.
Panning
Teknik panning adalah
memotret dengan cara menggerakan kamera mengikuti gerakan obyek yang ingin di potret,
sehingga obyek akan tampak fokus (tajam) sementara background akan tampak kabur
(blur). Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam mengambil gambar jangan
menggunakan tripod supaya lebih luwes, set kamera pada Shutter Priority, cari
background yang berwarna-warni. baca panning untuk
lebih jelas mengenai panning
Bulb
Teknik ini menggunakan speed antara 15s, 20s, 30s. Teknik ini membutuhkan tripod, dan remote shutter release, dah usahakan memakai ISO serendah mungkin. Teknik ini dilakukan dengan cara menahan shutter speed lebih lama untuk merekam cahaya. Obyek yang sering dipakai untuk teknik ini seperti: Jalan Tol, Gedung bertingkat dll.
Teknik ini menggunakan speed antara 15s, 20s, 30s. Teknik ini membutuhkan tripod, dan remote shutter release, dah usahakan memakai ISO serendah mungkin. Teknik ini dilakukan dengan cara menahan shutter speed lebih lama untuk merekam cahaya. Obyek yang sering dipakai untuk teknik ini seperti: Jalan Tol, Gedung bertingkat dll.
Still Life
Merupakan foto yg objeknya adalah benda2 di sekitar kita. Dalam
pemotretan Still Life, diperlukannya kreatifitas seorang fotografer untuk
membuat foto lebih bermakna dan bercerita, walaupun hanya foto yang berobjek
sederhana sekalipun. Untuk pengaturan bukaan,speed,ISO sesuaikan dengan
pencahayaan dan kebutuhan. Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan
“tembak”.
Depth of Field ( ruang tajam )
hal-hal yang mempengaruhi ruang tajam
- jarak pemotretan
- bukaan diafragma
- jarak fokus lensa
Slow & stop action
slow action: salah satu teknik fotografi yang bertujuan menangkap gerakan objek dengan kecepatan rendah, stop action: Kebalikannya, untuk menangkap objek dengan kecepatan tinggi.
Night Shot
Merupakan foto yg diambil pada malam hari. Foto ini alangkah baiknya sangat dibutuhkan tripod. Supaya gambar yg terambil tidak shake karena menggunakan speed sangat rendah. Biasanya para fotografer menggunakan speed 15s, 20s, 30s, bahkan BULB. Biasanya objek yg diambil dalam foto ini adalah jalan TOL pada malam hari, Gedung – gedung bertingkat yg memancarkan cahayanya, dll. Dan pada foto night shot menggunakan teknik bukaan (aperture) seperti foto landscape, yaitu gunakan bukaan sempit (angka F besar). Dan gunakanlah ISO rendah agar gambar terhindar dari Noise. Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “tembak”.
Merupakan foto yg diambil pada malam hari. Foto ini alangkah baiknya sangat dibutuhkan tripod. Supaya gambar yg terambil tidak shake karena menggunakan speed sangat rendah. Biasanya para fotografer menggunakan speed 15s, 20s, 30s, bahkan BULB. Biasanya objek yg diambil dalam foto ini adalah jalan TOL pada malam hari, Gedung – gedung bertingkat yg memancarkan cahayanya, dll. Dan pada foto night shot menggunakan teknik bukaan (aperture) seperti foto landscape, yaitu gunakan bukaan sempit (angka F besar). Dan gunakanlah ISO rendah agar gambar terhindar dari Noise. Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “tembak”.
Levitasi
Levitasi adalah tehnik fotografi yang menangkap gambar seolah-olah benda tersebut melayang tanpa alat baantu
Posting Komentar