- Home »
- Laporan Plasmolisis pada Sel Tumbuhan dan Krenasi pada Sel Hewan
Mega Pratiwi 4C Reguler A
On Kamis, 31 Oktober 2013
1.
Tujuan
Mengamati
proses terjadinya plasmolisis pada sel tumbuhan serta krenasi pada sel hewan.
2.
Kajian Materi
a. Krenasi
Krenasi adalah kontraksi atau
pembentukan nokta tidak normal di sekitar pinggir sel setelah dimasukkan ke
dalam larutan hipertonik,
karena kehilangan air melalui osmosis. Secara etimologi, krenasi berasal dari bahasa
Latin crenatus.
Krenasi terjadi karena lingkungan hipertonik, (sel memiliki
larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan larutan di sekitar
luar sel), osmosis
(difusi air)
menyebabkan pergerakan air keluar dari sel, menyebabkan sitoplasma berkurang
volumenya. Sebagai akibatnya, sel mengecil (mengerut).
Krenasi juga disebabkan karena
kekurangan air sebagai akibat dari eksosmosis. Eksosmosis yaitu keluarnya air
di dalam sel jika konsentrasi larutan di luar sel tinggi.
b. Plasmolisis
Plasmolisis yaitu keluarnya air dari sitoplasma pada sel tumbuhan ke
luar sel menyebabkan volume sitoplasma mengecil. Akibatnya , membran plasma
akan terlepas dari dinding sel. Plasmolisis yang parah bisa mengakibatkan
kematian sel.
3.
Alat dan Bahan
1.) Mikroskop
cahaya
2.) Gelas
benda dan gelas penutup
3.) Silet
4.) Penunjuk
waktu (stopwatch)
5.) Kertas
saring
6.) Jarum
franke
7.) Daun
Rhoeo discolor ( daun adam eva)
8.) Akuades
9.) Larutan
gula 0,3 M
10.)
Alkohol 70%
11.)
Kapas
12.)
Cawan petri
4.
Cara Kerja
1.) Plasmolisis
a. Sayatlah
permukaan bagian bawah daun (bagian yang berwarna ungu) daun Rhoeo discolor . Buatlah sayatan setipis
mungkin.
b. Ambil
sayatan tersebut dan letakkan pada gelas benda yang sudah ditetesi dengan air.
Selanjutnya tutup sayatan daun pada gelas benda dengan gelas penutup . Amati
preparat menggunakan mikroskop.
c. Gambarlah
bentuk sel yang anda amati.
d. Larutkan
sukrosa dalam cawan petri. Rendamlah sayatan daun Rhoeo discolor ke dalam larutan gula 0,3 M selama ± 5 menit. Untuk membuat larutan gula 0,3 M
,larutkan 5,4 gram gula ke dalam 100 ml akuades (pelarut).
e. Ambil
sayatan dan letakkan sayatan yang telah direndam pada gelas benda. Selanjutnya
, tutup sayatan tersebut dengan gelas penutup dan amati menggunakan mikroskop.
f. Gambarlah
bentuk sel yang anda amati.
g. Bandingkan
dengan gambar senelumnya.
2.) Krenasi
a. Ambil
darah dari jari manis dengan menggunakan lanset atau jarum Franke . Teteskan darah pada dua buah gelas benda masing-masing 1
tetes.
b. Bersihkan
luka dengan kapas dan alkohol 70% agar tidak terjadi infeksi.
c. Tambahkan
1 tetes larutan air pada gelas benda pertama. Tutuplah gelas benda tersebut
dengan gelas penutup, kemudian amati menggunakan mikroskop. Gambarlah bentuk
sel darah tersebut.
d. Tambahkan
2 tetes larutan gula 0,3 M pada gelas benda kedua, diamkan selama ± 5 menit. Setelah lima menit, tutuplah gelas
benda dengan gelas penutup kemudian amati menggunakan mikroskop. Gambarlah
bentuk sel darah tersebut.
e. Bandingkan
gambar/bentuk sel darah sebelum dan sesudah ditetesi larutan gula 0,3 M.
5.
Hasil Percobaan
Gambar
1.Sel darah Gambar 2. Sel darah
sebelum
ditetesi air gula setelah ditetesi air gula
Gambar 3. Sel tumbuhan
sebelum ditetesi air gula
Gambar 4. Sel daun
setelah ditetesi air gula
6.
KESIMPULAN
A. KRENASI
Dari
hasil percobaan kami, kami dapat membuat kesimpulan bahwa sebelum ditetesi air
gula, sel darah :
·
berwarna merah cerah
·
tidak terjadi apa-apa dengan sel darah tersebut.
·
Bentuknya kelihatan seperti sel darah
merah pada umumnya (bulat agak pipih)
Sedangkan, setelah sel
darah tersebut di tetesi air gula, sel darah :
·
warna darah berubah menjadi lebih gelap
·
adanya kenasi (pengerutan) terhadap sel darah tersebut.
·
Bentuknya mengecil
B. PLASMOLISIS
Dari
hasil percobaan kami terhadap sel tumbuhan (adam eva) sebelum di tetesi air
gula, membran sel dan dinding sel masih berhimpit. Kemudian, setelah di tetesi air gula, membran sel terlepas dari
dinding sel karena air gula masuk ke dalam sel.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri, Istamar.
2007. Biologi. Jakarta; Erlangga.
Retnaningati,
Dewi. 2012. PR Biologi. Klaten; Intan
Pariwara.
Posting Komentar