- Home »
- JENIS DAN FUNGSI PUPUK
Mega Pratiwi 4C Reguler A
On Senin, 13 Januari 2014
Fungsi pupuk adalah sebagai salah satu sumber zat hara
buatan yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan nutrisi terutama unsur-unsur
nitrogen , fosfor, dan kalium. Sedangkan unsur sulfur, kalsium, magnesium,
besi, tembaga, seng, dan boron merupakan unsure-unsur yang dibutuhkan dalam
jumlah sedikit (mikronutrien).
Berdasarkan asal atau kejadiannya, pupuk dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Pupuk Organik
Pupuk organic adalah semua sisa bahan tanaman, pupuk
hijau, dan kotoran hewan yang mempunyai kandungan unsure hara rendah. Pupuk
organic tersedia setelah zat tersebut mengalami proses pembusukan oleh mikro
organisme. Selain pupuk anorganik, pupuk organic juga harus dberikan pada
tanaman. Macam-macam pupuk organic adalah sebagi berikut:
1. Kompos
Pupuk
kompos adalah pupuk yang dibuat dengan cara membusukkan sisa-sisa tanaman.
Pupuk jenis ini berfungsi sebagai pemberi unsure-unsur hara yang berguna untuk
perbaikan struktur tanah.
2. Pupuk Hijau
Pupuk hijau adalah bagian
tumbuhan hijau yang mati dan tertimbun dalam tanah. Pupuk organic jenis ini
mempunyai perimbangan C/N rendah, sehingga dapat terurai dan cepat tersedia
bagi tanaman. Pupuk hijau sebagai sumber nitrogen cukup baik di daerah tropis,
yaitu sebagai pupuk organic sebagi penambah unsure mikro dan perbaikan struktur
tanah.
3. Pupuk kandang
pupuk kandang adalah
pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Kandungan hara dalam puouk kandang
rata-rata sekitar 55% N, 25% P2O5, dan 5% K2O
(tergantung dari jenis hewan dan bahan makanannya). Makin lama pupuk kandang
mengalamai proses pembusukan, makin rendah perimbangan C/N-nya.
b.
Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik atau
pupuk buatan (dari senyawa anorganik) adlah puuk yang sengaja dibuat oleh
manusia dalam pabrik dan mengandung unsure hara tertentu dalam kadar tinggi.
Pupuk anorganik digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral murni dari alam
yang diperlukan tumbuhan untuk hidup secara wajar. Puuk anorganik dapat
menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis.
Berdasarkan kandungan
unsure-unsurnya, pupuk anorganik digolongkan sebagai berikut :
1. Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal yaitu
pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsure hara sebagai penambah kesuburan.
Contoh pupuk tunggal yaitu pupuk N, P, dan K.
a. Pupuk Nitrogen
Fungsi nitrogen (N) bagi
tumbuhan adalah:
- Mempercepat pertumbuhan
tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang pertunasan.
- Memperbaiki kualitas,
terutama kandungan proteinnya.
- Menyediakan bahan
makanan bagi mikroba (jasad renik)
Nitrogen diserap dalam
tanah berbentuk ion nitrat atau ammonium. Kemudian, didalam tumbuhan bereaksi
dengan karbon membentuk asam amino, selanjutnya berubah menjadi protein.
Nitrogen termasuk unsure yang paling banyak dibutuhkan oleh tanaman karena
16-18% protein terdiri dari nitrogen. Pupuk yang paling banyak mengandung
unsure nitrogen adalah pupuk urea.
Macam-macam pupuk
nitrogen sebagai berikut.
- pupuk urea(CO(NH2)2)
yang mengandung 47% nitrogen (paling tinggi dibandingkan dengan pupuk nitrogen
jeni lain). Urea sangat mudah larut dalam air dan juga mudah diubah menjadi ion
nitrat (NO3-) yang mudah diserap oleh tumbuh-tumbuhan.
Cara pembuatan urea :
2NH3(g) +CO2(g) CO(NH2)2(s) +H2O
(l)
- pupuk ZA (Zwavel Ammonium) atau ammonium sulfat
((NH4)2SO4) yang mengandung 21% nitrogen.
- Pupuk ammonium klorida
(salmiak) atau NH4Cl, mengandung 20% nitrogen.
- Pupuk ASN (ammonium
Sulfat Nitrat) atau [(NH4)3(SO4)(NO3)],
mengandung 23-26% nitrogen.
- Pupuk natrium nitrat
atau sodium nitrat (NaNO3), mengandung 15% nitrogen.
b. Pupuk Fosforus
Fosforus (P) bagi
tanaman berperan dalam proses:
l
respirasi dan fotosintesis
l
penyusunan asam nukleat
l
pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah.
l
Perangsang perkembangan akar, sehingga tanaman akan
lebih tahan terhadap kekeringan, dan,
l
Mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi
resiko keterlambatan waktu panen.
Unsure fosfor diperlukan
diperlukan dalam jumlah lebih sedikit daripada unsure nitrogen. Fosfor diserap
oleh tanaman dalam bentuk apatit kalsium fosfat, FePO4, dan AlPO4.
Macam-macam pupuk fosfor
sebagai berikut :
- pupuk superfosfat (Ca(H2PO4)2)
yang sangat mudah larut dalam air sehingga mudah diserap oleh akar tanaman.
Contoh: Engkel superfosfat (ES) yang
mengandung sekitar 15% P2O5, Double superfosfat (DS) yang mengandung sekitar 30% P2O5,
dan Tripel Superfosfat (TSP) yang
mengandung sekitar 45%P2O5.
- Pupuk FMP (Fused Magnesium Phosphate) atau Mg3(PO4)2
yang baik digunakan pada tanah yang banyak mengandung besi dan aluminium.
- Pupuk aluminium fosfat
(AlPO4)
- Pupuk besi (III) fosfat
(FePO4)
c. Pupuk Kalium
Fungsi kalium bagi
tanaman adalah
l
Mempengaruhi susunan dan mengedarkan karbohidrat di
dalam tanaman.
l
Mempercepat metabolisme unsure nitrogen,
l
Mencegah bunga dan buah agar tidak mudah gugur.
Macam-macam pupuk kalium
sebagai berikut:
- pupuk kalium klorida
atau potassium klorida (KCl). Ada
2 macam pupuk KCl yang beredar di pasaran, yaitu KCl 80 (mengandung 50% K2O)
dan KCl 90 (mengandung 53% K2O).
- Pupuk ZK (Zwavel Kalium)
atau kalium sulfat (K2SO4) yang baik digunakan pada
tanaman yang tidak tahan te rhadap konsentrasi ion klorida tinggi. Ada 2 macam pupuk ZK yang
beredar di pasaran, yaitu ZK 90 (mengandung 50% K2O) dan ZK 96
(mengandung 53% K2O).
2. Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk yaitu
pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure hara yang digunakan untuk menambah
kesuburan tanah. Contoh pupuk majemuk yaitu NP, NK, dan NPK. Pupuk majemuk yang
paling banyak digunakan adalah pupuk NPK yang mengandung senyawa ammonium
nitrat (NH4NO3), ammonium dihidrogen fosfat (NH4H2PO4),
dan kalium klorida (KCL).
Kadar unsure hara N, P,
dan K dalam pupuk majemuk dinyatakan dengan komposisi angka tertentu. Misalnya
pupuk NPK 10-20-15 berarti bahwa dalam pupuk itu terdapat 10% nitrogen, 20%
fosfor (sebagai P2O5)dan 15% kalium (sebagai K2O).
Penggunaan pupuk majemuk
harus disesuaikan dengan kebutuhan dari jenis tanaman yang akan dipupuk karena
setiap jenis tanaman memerlukan perbandingan N, P, dan K tertentu. Di Indonesia
beredar beberapa jenis pupuk majemuk dengan komposisi N, P, dan K yang beragam.
Nilai
suatu pupuk ditentukan oleh hal-hal berikut :
a. Kadar unsure, makin tinggi kadar unsure, akin tinggi nilai
pupuk.
b.
Higroskopisitas, pupuk buatan mulai
menarik air pada kelembaban 51-99%. Pupuk yang mudah menarik air, misalnya urea
mengalami masalah pada penympanan, sifat higroskopis secara langsung tidak
mempengaruhi nilai pupuk sebagai penambah kesuburan tanah.
c.
Kelarutan, mempengaruhi mudah
tidaknya unsure-unsur yang terkandung diambil oleh tanaman.
d.
Cara kerja, bekerjanya pupuk adalah
waktu yang diperlukan hingga pupuk tersebut dapat dihisap oleh tanaman dan memperlihatkan pengaruhnya. Bekerjanya
pupuk sangat mempengaruhi waktu dan cara penggunaan pupuk.
e.
Keasaman, beberapa jenis pupuk
dapat dipakai untuk meningkatkan, mempetahankan, atau mengurai keasaman tanah.
Pengaruh negatif penggunaan pupuk
a. Pengaruh negatif pupuk
urea
- tanah akan bersifat agak
asam
- penggunaan urea
berlebihan dalam kurun waktu yang berdekatan akan mengurangi proses tumbuhnya
kecambah dari suatu bibit dan mengurangi daya serap akar.
b. Pengaruh negatif pupuk superfosfat
- Jika kelebihan
superfosfat, tanah akan kelebihan asam. Hal ini dikarenakan superfosfat dapat
meningkatkan konsentrasi hydrogen dalam tanah.
- Dapat bersifat racun
bagi tanaman jika diberikan pada tanaman yang tumbuh pada tanah yang mengandung
banyak unsure aluminium. Hal ini dikarenakan superfosfat dapat mempercepat
pembentukan racun aluminium, atau toxic
aluminium.
c. Pengaruh negatif pupuk
ammonium sulfat
- Dapat bersifat racun
bagi tanah jika diberikan pada tanah tanpa disertai kapur. Tanpa adanya batuan
kapur, ammonium sulfat akan bebas bereaksi dengan besi, aluminium, dan mangan
membentuk racun besi, aluminium, dan mangan.
- Kelebihan pupuk ammonium
sulfat mengakibatkan tanah besifat asam. Dengan demikian, pupuk ini harus
diberikan pada tanah yang bersifat basa.
Posting Komentar